Menikmati syahdunya penyanyi sekaligus Pengunjung kulineran di Wedangan Ringin Jongke. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Sebulan belakangan ini, suasananya Kantor Kalurahan Sondakan, Laweyan, Solo, semakin tampak ramai, meriah di malam harinya. Bukan hanya dengan adanya 4-5 pedagang Kulineran kekinian melainkan ada juga Hidangan Istimewa Kampung (HIK) wedangan atau angkringan dengan menu makanan dan minuman tradisional nya. Beragam jajanan pasar dan wedang jahe gepuk.
Bukan hanya itu saja, pembeli atau pengunjung tidak sekedar bisa menikmati lezatnya hidangan Kulineran yang lagi ngetrend semacam roti bakar, masakan penyetan ayam, bebek dan ikan laut serta rica rica mentok dan pastinya angkringan, wedangan dengan beragam menu khas tradisional jajanan pasar tempo dulu. Jadah bakar, tempe bacem dan wedang jahe melainkan bisa menyalurkan hobi serta bakat menyanyi.
Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika sekarang ini pada setiap malam harinya Wedangan Ringin Jongke yang ada di halaman Kantor Kalurahan Sondakan selalu ramai pengunjung. Selain kepingin menikmati lezatnya wedangan sekaligus kuliner kekinian, pengunjung juga bisa menghilangkan kepenatan setelah seharian bekerja dengan mengeluarkan uneg-uneg, bernyanyi.
"Sayangnya, di Wedangan Kalurahan Sondakan ini jadwalnya untuk mudik masih minim, hanya Selasa malam dan Sabtu malam. Untuk hari Senin semuanya kegiatan dilibatkan, meski bermusiknya hanya Selasa malam dan Sabtu malam, namun pengunjung tetap saja ada. Mungkin karena lokasinya yang cukup menunjang untuk santai, sekaligus Kulineran nya cukup murah," papar Jabo (58) warga Sukoharjo yang setiap malamnya menikmati wedangan Jahe.
Lain halnya dengan Gus Im, tokoh masyarakat di Kampung Sondakan yang juga dikenal sebagai paranormal sekaligus pemilik soundsystem, pengeras suara musik, berharap nantinya Wedangan Ringin Jongke Kantor Kalurahan Sondakan bisa ada musiknya setiap malam hari, seperti angkringan umumnya di Solo. Setidaknya bukan hanya pengamen musik saja yang dapat rejeki melainkan juga pedagang UMKM.
"Bisa jadi, ini merupakan bagian dari uji coba Kalurahan Sondakan dengan wedangan dan musik. Mungkin kalau nantinya sudah berjalan 1 semester, 6 bulan, bisa dikembangkan lebih lanjut. Pastinya, meski dikenal masih baru namun Wedangan Ringin Jongke Sondakan ini sudah mulai dikenal dan populer di Solo. Buktinya setiap ada musiknya, selalu ramai pengunjung. Ya Kulineran ya bernyanyi," pungkas Gus Im tersenyum. #Yani.
Thanks for reading Syahdunya Nyanyi Di Bawah Beringin Bertuah | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »