Benarkah Nama Sondakan Pemberian PB II Kartasura Bukan Se Jaman Pajang?

Oktober 14, 2024
Senin, 14 Oktober 2024


 Kirab budaya SONDAK Art Festival yang menampilkan sejarah Boyong Kedhaton Kartasura ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (1745). Foto: Yani

GUGAT news.com, SOLO

Belum lama ini, Minggu (13/10) sore, di Kalurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, digelar acara kirab budaya yang bertajuk SONDAK Art Festival. Ada beberapa gelar budaya ditampilkan, salah satu diantaranya Kirab Boyong Kedhaton Kartasura Hadiningrat menuju Desa Solo Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1745).

Gambaran kirab diupayakan seperti peristiwa pada ratusan tahun silam. Selain ada Sinuhun Paku Buwono (PB) II Keraton Kartasura Hadiningrat yang mendapatkan pengawalan ketat dari pasukan tentara VOC Belanda, tokoh masyarakat sepertinya seorang dukun, Paranormal yang kini disebut spiritual. Tidak ketinggalan pula gambaran adanya rakyat yang turut pindah dari Kartasura ke Surakarta.

Menariknya lagi, ada barikade barisan pembawa bendera pataka, panji panji kebesaran serta barisan pembawa  jodang yang ditandu pastinya berisikan makanan serta  minuman yang mendapatkan pengawalan dari pasukan bergajah. Serasa lengkap sudah hingga karnaval sepertinya menceritakan sejarah asli nya tempo dulu. Memang, masih banyak yang belum ada, misalkan senjata meriam dan lainnya, pastinya kebo bule.

Namun demikian, kirab budaya yang melukiskan suasana Boyong Kedhaton Keraton Kartasura Hadiningrat untuk menuju Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningra, sudah bagus dan bisa dinikmati pemirsa yang berkumpul di sepanjang jalan Dr Rajiman Jongke, Kampung Premulung, Jantirejo hingga sepanjang jalan KH Agus Salim sampai di depan Kantor Kalurahan Sondakan.

Hanya saja, ada yang mengganjal dan sekaligus ingin ditanyakan masalah kebenarannya sejarah oleh mereka orang orang tua yang pernah langsung mendapatkan cerita turun temurun dari kakek neneknya. Benarkah Nama akan Sondakan atas pemberian anugerah dari Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat yang merasa berhutang Budi setelah diberikan beberapa air dari kelapa oleh Ki Sondoko?

Padahal, dari cerita sejarah turun temurun yang sudah paten dan melegenda, nama Sondakan sudah ada sejak jaman Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam. Selain Pajang, Laweyan, Makamhaji, nama Sondakan sudah masuk di dalamnya. Bahkan bukan hanya di Pajang, Makamhaji dan Laweyan saja yang saat ini masih bisa diketemukan Peninggalan sejarah Kasultanan Pajang.

Pajang sendiri dikenal ada petilasan Gudang persenjataannya, Sungai Brojo, kali pertama Raden Pabelan putra Tumenggung Mayang dibunuh Kasultanan Pajang dan jasadnya dilarung, dihanyutkan dari Sungai Brojo. Sumur Makam Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya, GKR Sekar Kedhaton. Untuk di Laweyan ada beberapa yang masih bisa dilihat, misal Bandar Kabanaran. Masjid Laweyan serta Makam Ki Ageng Henis.

Untuk di Sondakan, ada makam patih Mas Manca serta pembesar Pajang yang ada di Mutihan, Sondakan. Semisal keberadaan Makam Mbah Putih. Buktinya lain yang saat itu sudah ada sebutan Sondakan, Pajang, Laweyan, Sondakan dan sekitarnya sudah dikenal sebagai Kota Praja.Hal itu masih bisa dilihat adanya jejak peradaban masa lampau yang saat ini masih bisa diketemukan di Pajang, Laweyan serta Sondakan.

Sumonggo, silakan saja, sekarang ini mau meyakini keberadaan Kampung Sondakan itu merupakan anugerah pemberian dari Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat yang Boyong Kedhaton pindahan dari Keraton Kartasura Hadiningrat menuju Desa Solo Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1745) atau nama kampung SONDAKAN sudah lebih dahulu ada bersama dengan Pajang, Makamhaji dan Laweyan, abad 15 silam semasa kejayaan Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya?. #Yani.


Thanks for reading Benarkah Nama Sondakan Pemberian PB II Kartasura Bukan Se Jaman Pajang? | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS