FBM Himbau Agar Pemkab Sukoharjo Apresiasi Tersendiri Makam Bersejarah Peninggalan Pajang. Mayang Panembahan Wana Citra

Oktober 06, 2024
Minggu, 06 Oktober 2024

Bendoro Raden Mas (BRM) Dr Kusumo Putro SH MH saat berziarah sekaligus bersih bersih di makam bersejarah peninggalan leluhur Kasultanan Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya. Mayang Panembahan Wana Citra.

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Sebagai konsekuensinya selaku Ketua Forum Budaya Mataram (FBM) sekaligus sosok tokoh masyarakat, yang dalam hal ini generasi muda, serta Advokat cukup kandang di Kota Solo yang pastinya sangat faham akan hukum dan segala perundanganya, BRM Dr Kusumo Putro SH MH, mengaku miris, prihatin dengan menyaksikan langsung di saat berziarah ke makam Mayang Panembahan Wana Citra peninggalan sejarah leluhur agung Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam,

"Miris hati saya melihat kondisinya makam bersejarah yang ada di Kampung Sonojiwan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo dan persis di tepi Sungai Brojo yang jelas sangat memiliki nilai bersejarah itu, adalah Mayang Panembahan Wana Citra, Penasihat, konsultan ahli spiritual dan solusi segala persoalan di seputar rakyat di jaman keemasan Kerajaan Kasultanan Pajang, Sultan Hadiwijaya. Mangkrak sangatlah memprihatinkan," ujar BRM Dr Kusumo Putro SH MH, seraya mengelus dada.

Bukan tanpa alasan, jika Ndoro Kusumo sapaan akrab BRM Dr Kusumo Putro SH MH itu mengaku miris dan prihatin. Bagaimana tidak, melihat langsung dari kondisi ubin pusara makam yang mulai tampak pecah disana sini, genteng juga melorot pecah sehingga bolong lantaran kayu kayu penyangga cungkup makam mulai rapuh di makan usia. Pagar rubuh. Sedihnya lagi, senantiasa terus tertimpa air hujan  langsung sekaligus dari genangan banjir air Sungai Brojo di saat meluap. Bisa dipastikan lagi, adanya tumpukan sampah menggenang di area makam Mayang Panembahan Wana Citra.

Selaku Ketua FBM, tentu Ndoro Kusumo berhak untuk menghimbau dalam hal kebaikan bersama diantara warga masyarakat dan pemerintah. Khususnya Dinas Pariwisata Sukoharjo sekaligus Pemkab Sukoharjo, sumonggo, silakan diuri- uri, dilestarikan, dirawat akan peninggalan heritage bersejarah makam leluhur tokoh masyarakat sekaligus penasihat raja di jaman kemasyhuranya Kasultanan Pajang. Perlunya apresiasi dan perhatian khusus tersendiri, agar tidaklah menyesal di kemudian hari. Peninggalan sejarah mangkrak tak terurus.

Makam Mayang Panembahan Wana Citra, lanjut Ndoro Kusumo, bisa jadi merupakan bagian sejarah tersendiri untuk Kabupaten Sukoharjo. Kampung Laweyan di Kota Solo, juga sudah ratusan tahun terkenal dengan adanya Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, ulama besar di jaman keemasan Kerajaan Kasultanan Pajang. Tidaklah menutup kemungkinan, kalau ditilik sejarahnya dari adanya Makam Mayang Panembahan Wana Citra, nantinya bisa menjadikan destinasi wisata sejarah dan religi tersendiri seperti halnya dengan Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis Laweyan.

Kalau dilihat sejarahnya, masih menurut penuturan Ndoro Kusumo, keberadaan Makam Mayang Panembahan Wana Citra ini bisa masuk dalam kategori Cagar Budaya yang harus dilestarikan, dijaga, pastinya apresiasi khusus hingga perlunya renovasinya dari peninggalan sejarah yang tampaknya akan rusak dan roboh kalau saja tidak disegerakan sikap untuk mengambil tindakan tegas, positif akan penyelamatan situs peninggalan sejarah. Pastinya, perlu adanya saling koordinasi dari Lurah, Camat, Bupati dan yang berkompeten dalam Cagar Budaya.

"Sesuai amanah Undang-undang (UU) nomor 11 tahun 2010, baik dimulai dari tingkat pemerintahan pusat hingga daerah hukumnya wajib dalam rangka melestarikan situs Cagar Budaya di seluruh tanah air. Sehingga dalam.hal ini pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan yang juga berkompeten wajib melaksanakan sesuai amanat UU Nomor 11 tahun 2010, merawat dan menjaga kelestarian peninggalan heritage bersejarah. Untuk kali ini, Makam Mayang Panembahan Wana Citra di belakang petilasan Keraton Kasultanan Pajang," tegas BRM Dr Kusumo Putro SH MH. #Yani.


 

Thanks for reading FBM Himbau Agar Pemkab Sukoharjo Apresiasi Tersendiri Makam Bersejarah Peninggalan Pajang. Mayang Panembahan Wana Citra | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS