Martini, pembeli setia Soto dan Rawon Pak De Gaul yang ada di Jagalan, Jebres, Solo, masakan soto dan rawonnya menjadi rasa kebanggaan tersendiri bagi Wong Solo. Lezatnya sampai ke ulu hati.
GUGAT news.com, SOLO
Bukan tanpa alasan, jika banyak yang membicarakan lezatnya Rawon Pak De Gaul yang ada di Kampung Jagalan, Jebres, Solo. Sebenarnya di warung makan Pak De Gaul ini, banyak sekali varian menu tradisional khas Jawa Tengah, khususnya Kuliner jaman dulu alias Jadul di Kota Solo. Hanya saja, enak nya rawon di sini perlu dicicipi dulu karena beneran sampai menusuk hati puluhan bahkan ratusan pembeli yang akhirnya menjadi setia berlangganan di warung yang buka dari jam 06.00 pagi hingga sore jam 15.00 WIB.
Maksudnya hingga menusuk hati, bagaimana tidak, begitu kuah tersentuh pada lidah, fantasi rasanya sudah terus menjadi kenikmatan tersendiri. Itu baru di ujung lidah yang setelah ditelan serta masuk gurung kerongkongan, wuih rasa sensasi tersendiri termasuk hingga masuk perut, serasa sulit untuk tidak menambah porsi lagi. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, menusuk hingga ke hati. Dampaknya, jadi ketagihan dengan rawon Pak De Gaul yang sebenarnya bernama Drajat Hari Suseno. Itulah maksud menusuk hati, doyan dan terus nambah porsi.
"Tak perlu diragukan lagi, masakan di Warung Pak De Gaul ini kesemuanya bahan, utamanya daging sapi atau ayam untuk menu lainnya bisa dipastikan lagi halal. Bukan halal lagi melainkan juga sekaligus thayibban. Sudah halal tambah Thayib, baik. Bisa jadi, lantaran itulah Warung Pak De Gaul selalu ramai dikunjungi orang dari pagi sampai sore hari. Kami benar benar halal tidak ada campuran yang haram. Bahkan di sebelah Utara merupakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) jagalan," jelas Drajat Hari Suseno, tersenyum.
Menariknya, Warung Makan Pak De Gaul ini sudah memiliki segmen pembeli khusus tersendiri. Sehingga selalu ramai pembeli, dari pagi hari biasa di penuhi anak anak sekolah yang sarapan. Siang sedikit sekaligus hingga menjelang Rolasan atau saat jam 12 jam makan siang pegawai, giliran berdatangan ke Warung Makan Pak De Gaul. Barulah sore hari, menjelang kepulangan pegawai dinas yang ada di seputaran warung, tak jarang mampir juga.
Baik sarapan anak anak sekolah, makan siang dari puluhan karyawan hingga sore hari, untuk menunya bervariatif. Ada Rawon, Soto serta gorengan ayam dan menu tradisional khas Jawa Tengah lainnya. Untuk seporsi nasi rawon yang lengkap dengan lalapan tauge, kemangi, jeruk nipis dan sambel terasi, cukup dibandrol Rp 15 ribu saja. Untuk menu tambahan telur asin, tinggal pembeli tambah Rp 5 ribu, sudah kenyang. Murah bukan? Murah bukan berarti murahan lho.
Saking populernya Warung Makan Pak De Gaul yang sebenarnya terkenal akan masakan Soto dan Rawonnya, sehingga tidak mengherankan lagi varian menu khas tradisional Jawa Tengah khususnya Kota Solo, semacam ayam betutu Bali atau sayuran lainnya jadi terkena imbasnya. Laris manis dan populer seperti Rawon dan soto. " Kami juga siap menerima pesanan dalam jumlah besar. Sumonggo, silakan datang saja ke Warung Makan Pak De Gaul," pungkas Drajat Hari Suseno, berpromosi. #Yani.
Thanks for reading Rawon Pak De Gaul Lezatnya Sampai Menusuk Hati | Tags: Kulineran
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »