Soto Londo Gawok Lezatnya Menohok

Oktober 17, 2024
Kamis, 17 Oktober 2024


 Soto Londo Gawok ini rasa lezatnya benar benar menohok, sehingga rasanya kepingin terus menambah saat menikmati seger kuah soto. Foto: Yani

GUGAT news.com, SUKOHARJO 

Boleh jadi, kalian akan terkesima saat datang langsung ke Warung Makan Soto Londo atau Belanda milik Bu Endang di Pasar Pon Rakyat Gawok, Gatak, ini. Bagaimana tidak, nama boleh jadi cukup mentereng dengan sebutan Soto Londo yang memang sesuai dengan suasana Pasar Tradisional Gawok yang serba merakyat.

Menariknya, meski branded Soto Londo bukan berarti segala sesuatunya serba wah dan mewah dan berkelas mahal, sama sekali jauh dari kesan itu semua malahan sebaliknya serba murah dan tradisional. Begitu masuk ke Warung Makan Soto Londo, kali pertama justru akan terbayang suasana masa silam ratusan tahun lalu di jaman kerajaan. Serba tradisional kekunoan.

Tempat duduk memanjang yang terbuat dari anyaman bambu berukuran 50 cm x 2 meter sebanyak 5 buah, sehingga nyaman pula untuk duduk-duduk bersila serta meja ala kadarnya dari papan kayu berukuran 1 meter x 2 meter sebanyak 2 buah, nyaman bukan? Untuk nasi Soto Londo seporsinya juga cukup murah sekali, hanya 6 ribu sudah lengkap tinggal makan.

" Mungkin dikatakan Soto Londo, karena rambutnya anak laki saya yang sejak dari kecilnya berambut merah dan seting main ke warung, jadi pembeli menyebutkan warung Soto saya dengan sebutan Soto Londo. Kalau berkaitan dengan kolonial Belanda, sepertinya tidak ada. Bisa jadi, masalah daging sapi soto saya ada Kambangan, daging lemak yang kemerahan,' ujar Endang tertawa ringan.

Dulu, lanjut Endang, Soto Londo semula dikenal sebagai soto daging sapi serta daging lemak atau kambangan kalau orang Jawa biasa menyebutnya dan warna dagingnya merah keputihan. Meski berlemak namun sangat disukai pembeli. Inilah muncul istilah Soto Londo, konon orang Londo atau Belanda saat menjajah di Indonesia suka dengan makanan yang enak-enak. Daging lemak kambangan itu enaknya hanya kalau di masak soto. 

Sehingga kebiasaan makan serba enak inilah dikatakan Londo, masih menurut penuturan Endang, bahkan orang Jawa kalau sering makan roti pun sering diledek dengan sebutan Wong Londo. Sehingga pohong atau singkong, biasa disebut dengan guyonan "roti Londo" . Kalau Belanda rotinya dari gandum, kalau dahulunya rotinya wong jowo ya singkong itu.

"Justru kalau di Pasar Pon Tradisional Gawok yang serba merakyat ini, dagang dengan penampilan warung atau lapak sedikit agak mewah saja tidak akan di lirik pembeli, apalagi dibeli. Malahan yang tampilannya sederhana tradisional menggambarkan tempo dulu, jualan jadi laris manis. Ya seperti penampilan Warung Soto Londo ini, bangunan serba bambu dan tampak unik sehingga mengesankan tempo dulu. Untungnya Alhamdulillah....laris manis setiap pasaran PON, Legi dan Minggu," pungkas Endang bangga. # Yani.

Thanks for reading Soto Londo Gawok Lezatnya Menohok | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS