Umbul Gayam Pitu (7) Biasa dipakai Tirakat Untuk Pesugihan

Oktober 10, 2024
Kamis, 10 Oktober 2024


 Rohmadi warga Trangsan, Gatak, Sukoharjo mengaku prihatin dengan kondisi Umbul Gayam Pitu (7) yang mangkrak, kumuh dan kotor. Foto ; Yani 

GUGAT news.com, SUKOHARJO.

Dikonfirmasi oleh GUGAT news, adalah Rohmadi (55), warga Trangsan yang tidak jauh dari lokasi Umbul Gayam Pitu saat bertemu di tepian Umbul yang ada di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo itu, beliau sebagai tokoh pemuda di desa wilayahnya, mengungkapkan akan rasa kekecewaannya terhadap pemborong yang tanggung sehingga tidaklah sepenuhnya menyelesaikan proyek bangunan kolam.

"Sebenarnya lokasi Umbul Gayam Pitu ini bagus sekali untuk dibuat semacam Destinasi wisata air sekaligus spiritual. Artinya, selain lahan tanah nya cukup luas sehingga bisa untuk mobil dan pemotor, bisa untuk destinasi wisata ganda. Air dan spiritual. Pagi hingga sore hari, untuk wisata keluarga. Barulah malam hari bisa untuk wisata religi dan spiritual. Misalnya, mandi atau kungkum di Umbul Gayam Pitu," terang Rohmadi.

Sepertinya, bukan tanpa alasan manakala Rohmadi mengatakan demikian, pasalnya kesemuanya itu berdasarkan bukti fakta-fakta dan nyata yang digambarkan oleh suasana destinasi yang mangkrak kurang terurus, sehingga bangunan kolam renang anak anak mulai tampak rusak disana sini. "Eman, sayang bangunan tidak dirampungkan dsn mangkrak. Mungkin habis dananya ya,"kelakar Rohmadi.

Ditambahkan Rohmadi, kalau berdasarkan cerita turun temurun dari mereka para orang tua tempo dulu, keberadaan dari Umbul Gayam Pitu ini berkaitan dengan Sendang Sari Mayang yang juga sama mata air Sendang atau umbul berasal dari akar akar pepohonan Gayam yang berjumlah 7. Untuk Umbul Gayam Pitu, tujuh Pohon Gayam nya masih utuh ada 7. Tidaklah demikian dengan Sendang Sari Mayang, Pohon Gayam nya yang semula ada 7 kini tinggal 4. Lainnya keropos ambruk.

"Berarti Umbul Gayam Pitu ini berkaitan dengan Sendang Sari Mayang, yang sama peninggalan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15. Sendang Sari Mayang, airnya langsung dipakai dan dibutuhkan langsung oleh Sultan Hadiwijaya untuk proses pencucian beras ketan istana Pajang. Umbul Gayam Pitu, mungkin sengaja oleh Pajang agar dipergunakan kepentingan masyarakat setempat,"ujar Rohmadi.

Yang jelas, masih menurut penuturan Rohmadi, belakangan ini Umbul Gayam Pitu pada setiap malam Anggoro kasih Selasa dan Jumat Kliwon atau malam tertentu selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah di Soloraya bahkan Semarang, Jogjakarta dan Surabaya yang melakukan ritual kungkum di Umbul Gayam Pitu. Mereka memiliki maksud dan tujuan sekaligus pengharapan dstu masing-masing pendatang.

"Banyaknya bekas Bakaran dari abu kemenyan dan dupa serta beragam jenis wewangian kembang sesajian di taruh di beberapa pohon Gayam, kabarnya mereka yang berdatangan itu berharap akan berkah pesugihan dari gaib nya Umbul Gayam Pitu. Sumonggo, silakan saja itu hak mereka peziarah. Kita tak bisa melarangnya selama tidak akan menimbulkan sesuatu hal negatip dan berdampak buruk bagi warga. Sekali lagi, Umbul Gayam Pitu nantinya bisa menjadi wisata dan spiritual," tutup Rohmadi, tertawa kecil. #Yani.

Thanks for reading Umbul Gayam Pitu (7) Biasa dipakai Tirakat Untuk Pesugihan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS