Ziarah Ke Makam Panembahan Wana Citra Penasihat Joko Tingkir

Oktober 04, 2024
Jumat, 04 Oktober 2024


 Pusara makam Mayang Panembahan Wana Citra, Penasihat, konsultan ahli spiritual dan segala persoalan dari jaman Kerajaan Pajang Joko Tingkir Abad 15 silam. Foto : Ist.

GUGAT news.com SUKOHARJO.

Diterangkan kepada GUGAT news oleh salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB ) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, beliau adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger disela-sela kegiatan Hari Batik Nasional di Kampung Batik Laweyan, Solo, jika di belakang petilasan Keraton Kasultanan Pajang, di daerah Kampung Sonojiwan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, ada peninggalan sejarah berupa makam kuno.

"Di pemakaman umum Kampung Sonojiwan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, tepatnya di belakangnya petilasan Keraton Kasultanan Pajang, Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, ada peninggalan sejarah berupa makam Mayang Panembahan Wana Citra. Itu yang saya baca dari ejaan tulisan Jawa yang ada di pusara batu hitam berundak, bersusun 7, Pitu lungan atau pertolongan," jelas GPH Puger.

Ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, budayawan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, kalau ditilik dari namanya Mayang, selain nama Desa Mayang saat itu dan tak jauh dari Kerajaan Pajang, bisa jadi berasal atau tinggal di Desa Mayang. Bisa pula, ada dan berkaitan persaudaraan dengan  Tumenggung Mayang, kepercayaan Sultan Hadiwijaya. Panembahan, merupakan sesebutan penasihat, paranporo, tempat bertanya sekalian solusinya atau ahli spiritual dan semacamnya, sehingga banyak dimintai pertolongan.

Untuk Wana yang berarti hutan atau Alas, bagian dari penguasaan hutan di sekitar Mayang. Dahulunya di sekitar Kerajaan Pajang masih banyak ditemui pohon pohon berukuran besar seperti hutan. Sedangkan untuk Sebutan Citra, lanjut Gusti Puger, bermakna karakteristik, sikap, Budi pekerti yang baik, Akhlakul Karimah. Sehingga disebutkanlah sebagai orang yang biasa diminta pertolongan lantaran kedekatannya penghambaannya dengan Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT. Sehingga doanya kepada siapapun selalu terkabulkan.

Dari sebutan namanya, kembali ditegaskan oleh Gusti Puger, beliau pada saat termasyhurnya Kerajaan Sultan Hadiwijaya, Kasultanan Pajang, dimungkinkan menjadi paranporo, tempat untuk bertanya bagi banyak orang untuk memecahkan segala permasalahannya serta solusi terbaik sekaligus penasihat raja, Sultan Hadiwijaya Kerajaan Pajang yang tinggal di sekitar keraton. Sehingga di kebumikan di area sekitar Kerajaan Pajang.

"Sayangnya, kurang begitu terawat sehingga banyak tumbuh rumput rumput liar, rumput kering serta tumpukan sampah plastik. Karena ada di tepi Sungai Brojo peninggalan Joko Tingkir, mungkin saja sampah itu berasal dari endapan saat banjir di setiap kali hujan mengguyur. Sumonggo, bagi yang berkenan menguri-uri, melestarikan makam leluhur Mayang Panembahan Wana Citra akan membawa berkah tersendiri. Bagus sekali bagi peziarah yang memiliki profesi konsultan hukum, pengacara atau advokat," pungkas Gusti Puger, serius. #A.A.Yani.

Thanks for reading Ziarah Ke Makam Panembahan Wana Citra Penasihat Joko Tingkir | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS