Masjid Al Makmur (16 Agustus 1945) Belum Pernah Digelar Shalat Jumat. Ini Alasannya

November 29, 2024
Jumat, 29 November 2024


 Masjid Al Makmur yang ada di jalan Sidoluhur Kampung Batik, Laweyan, Solo ini, dari dimulainya diresmikan pemakaiannya hingga sekarang yang sudah puluhan tahun, namun belum pernah dipergunakan untuk mendirikan jamaah shalat Jum'at. Foto: Achmad.

GUGAT news.com. SOLO.

Saat Ditemui GUGAT news di serambi Masjid Al Makmur di jalan Sidoluhur Kampung Batik Laweyan, belum lama ini, selaku ahli waris dari keluarga kepemilikan  Masjid Al Makmur, Gus Ibik mengungkapkan jika selama ini Masjid milik leluhurnya itu dari di mulai resmi penggunaan nya sampai sekarang ini yang sudah puluhan tahun, belum pernah dipakai mendirikan ibadah shalat Jum'at.

Usianya Masjid Al Makmur, masih menurut penuturan Gus Ibik yang rumahnya juga tidak jauh dari Masjid Al Makmur itu, sehari lebih tua dari usia negeri ini, Indonesia. Sehari sebelum negeri ini merdeka, berdirilah sekaligus resmi dipergunakannya Masjid Al Makmur untuk dipakai beribadah shalat berjamaah bagi warga masyarakat Kampung Batik Laweyan, 16 Agustus 1945. Hanya saja, di Kampung Laweyan sudah berdiri masjid yang usianya jauh lebih tua dari Al Makmur. Masjid Laweyan (1546).

Sehingga tidak dipergunakannya Masjid Al Makmur Sidoluhur Kampung Batik Laweyan mendirikan shalat Jum'at itu ada kaitannya dengan keberadaan Masjid Laweyan yang lebih dulu ada ratusan tahun silam, jauh sebelum Masjid Al Makmur berdiri. Selisih.nya hampir 400 tahun an. Masjid Laweyan ada di jaman Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15.

Sebagai konsekuensinya dari kesepakatan ulama dan kyai kyai pada waktu itu, Masjid Al Makmur yang hingga sekarang ini masih milik keluarga, diperkenankan menggelar Shalat wajib 5 waktu dan kegiatan keagamaan Islam lainnya. Hanya saja, khusus untuk berjabat Shalat Jumat, belum diperkenankan hingga sekarang. Pada 16 Agustus 1945 sampai saat ini belum pernah Masjid Al Makmur menggelar jamaah shalat Jum'at.

"Bukan tanpa alasan, bilamana Masjid peninggalan leluhur saya ini, Masjid Al Makmur tidak pernah mendirikan shalat Jum'at. Masalahnya, pada saat itu ditakutkan menjadikan sepinya jamaah shalat di Masjid Laweyan, masjid tertua di Kota Solo. Sekalipun saat ini jamaah shalat di Masjid Laweyan sudah banyak sekali dan memenuhi kuota, namun tetap saja Masjid Al Makmur belum mau mengadakan shalat Jum'at," terang Gus Ibik.

Masalah persyaratan Untuk mendirikan shalat berjamaah jumatan, lanjut Gus Ibik, Masjid Al Makmur sudah cukuplah memenuhi syarat syari'ah nya. Mampu menampung jamaah Putra atau putri tak kurang dari 500 orang. Selain masjid cukup luas, tempat wudhu jamaah putra dan putri juga tersedia, termasuk ruangan putra dan putri. Mimbar khutbah Jum'at juga tersedia termasuk ruangan imam. Speaker soundsystem cukup memadai. Intinya sudah komplit.

"Hanyalah lahan tanah parkir nya saja yang kurang begitu luas jika harus dibandingkan dengan Masjid Laweyan. Tak jarang kalau saat pengajian, untuk parkir mobil dan motor di Masjid Al Makmur masih harus menumpang sepanjang jalan Sidoluhur. Memang yang membedakan Masjid Laweyan dan Al Makmur, selain lahan parkirnya juga nilai historis sejarah nya," pungkas Gus Ibik. # Yani.


Thanks for reading Masjid Al Makmur (16 Agustus 1945) Belum Pernah Digelar Shalat Jumat. Ini Alasannya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS