Pisang kembar, pisang dempet atau Pisang jodoh. Benarkah membawa dampak bertemu jodoh? Hanya kuasa Ilahi yang mengetahuinya. Foto; Yani
GUGAT news.com, SUKOHARJO
Sepertinya tanpa sengaja saat GUGAT news menemukan buah buahan berjenis Pisang Ambon dan unik ini. 2 buah pisang gandeng, dempet menjadi satu. Kabarnya, kalau kebanyakan orang Jawa menyebutnya sebagai pisang jodoh. Dan bagi yang memakannya akan mendatangkan berkah tersendiri, rejeki jodoh.
Saat GUGAT news konfirmasikan kepada beliau budayawan yang juga salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, tersenyum sebelum menjawabnya, "Ah itu hanya guyon maton saja, bercandanya orang kuno yang akhirnya menjadi mitos. Sama sekali tidak ada pengaruhnya dsn tetap enak dimakan."
Lebih jauh Gusti Puger panggilan akrab GPH Puger, menerangkan sebenarnya sama sekali tidak ada dampaknya apa apa dengan makan buah apa saja yang kebetulan bentuknya dobel, kembar, dempet, jodoh karena 2 menjadi 1. Hanya saja, lantaran kebanyakan orang-orang Jawa Jaman dahulu sering kotak Katik gatuk entuk, menggandeng gandeng kan ya jadinya begitu.
Memang, masih menurut penuturan Gusti Puger, ada yang kebetulan saja mengkonsumsi buah dempet akhirnya menjadi kenyataan, banyak rejeki dsn bertemu jodohnya. Pastinya itu hanya kebetulan saja, masalahnya, nasib, jodoh, rejeki termasuk kematian semua di tangan kuasa Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT. Mutlak kuasa ada di tangan Nya, manusia hanya bisa berusaha Allah SWT sebagai penentu Nya.
Kembali ke masalah keyakinan atau kepercayaan tentang buah apa saja atau khususnya Pisang Ambon Kembar itu, sama sekali tidak ada kaitannya dengan berkah rejeki apalagi jodoh, itu hanya MITOS belaka sama sekali bukan fakta.
Menariknya, orang tua Jawa pada jaman dahulu seringkali kalau tidak berkenan lantaran janggal dan tabu atau pamali, dianggapnya keramat ada "sesuatunya" yang berkaitan dengan kepercayaan.
"Disini saya sebagai orang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang pastinya berbudaya Jawa, sekali lagi saya tegaskan tidak ada kaitannya berkah dan rejeki apalagi jodoh, kalau akhirnya ketemu jodoh ya itu kebetulan saja. Pastinya rejeki termasuk jodoh, merupakan kuasa Ilahi. Tidak perlu takut, was was untuk makan buah apa saja yang kembar. Pastinya rejeki perut jadi kenyang dan menyehatkan," pungkas GPH Puger, tersenyum. #Yani.
Thanks for reading Mitos Pisang Kembar Untuk Perjodohan..? | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »