Sarwo Edhie (59) warga Cemani, Grogol, Sukoharjo, penikmat kulineran masakan daging kambing. Salah satunya Sate Kambing Buntel. Foto : Yani
GUGAT news.com, SUKOHARJO
Saat masih mudanya, Sarwo Edhie sang pengusaha rental mobil di Kota Solo ini sangat menyukai olahan masakan serba daging kambing dengan variasi rasanya. Dari sate kambing bakar, tongseng, gule, nasi goreng juga nasi godong masak, serta variasi rasanya. Misalkan Garmas alias garang atau dibakar daging sate kambing di bakar dahulu selanjutnya dimasak berkuah dengan santan untuk masak tongseng.
Masih ada lagi variasinya menu daging kambing masak krengseng, ini bagian dari tengkleng daging bagian kaki serta kepala kambing selanjutnya dimasak layaknya tongseng. Dan masih banyak lagi variasinya masakan daging kambing. Dari beberapa varian rasa olahan daging kambing, sekarang ini Edhie lebih menyukai masakan Sate Kambing Buntel.
"Saat masih muda dengan kondisi gigi yang masih utuh dan kuat pastinya, semua jenis masakan olahan daging kambing saya menyukai dan Alhamdulillah...tidak ada pengaruhnya tentang tekanan darah jadi tinggi. Saat muda, hampir tiap hari makan masakan daging kambing. Gule, tongseng, sate, nasi goreng, godog kambing. Pokoknya tidak ada pantangan. Hanya saja, karena faktor usia, saya sekarang lebih senang makan Sate Kambing Buntel. Empuk dan Lezatnya bukan main," jelas Edhie.
Bukan tanpa alasan, manakala Edhie di usia yang sudah tidak muda itu lagi, lebih menyukai Sate Kambing Buntel. Sebab, selain empuk dagingnya juga cukup enak dan lezat. Pastinya, tidak perlu mengunyah sudah empuk. Sate kambing buntel ini dibuat dari sayatan daging yang dicacah atau di blender hingga lembut, barulah ditusuk dengan sujen bambu yang langsung dilumuri lemak daging kambing sebagai pembungkus cacahan daging.
Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika sate kambing buntel ini bukan hanya empuk saja melainkan enak dan pastinya lezat, lantaran dibungkus dengan daging lemak. Sate Kambing Buntel ini bisa dimakan setelah rampung di bakar atau bisa juga dimasak seperti menu masakan tongseng. Namun, lebih enak kalau dikonsumsi sebagai sate kambing buntel. Variasi rasanya menjadikan lidah terus mengadakan sensasi daging kambing.
"Banyak warung sate kambing di Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jogjakarta, namun sepertinya yang saya ketahui adanya Sate Kambing Buntel ini hanya di Solo saja, di kota lain sepertinya belum ada. Ya kalau pas keluar kota, saya hanya makan sate kambing biasa saja, bukan buntel. Sumonggo, silakan saja kalau mau mencicipi lezatnya Sate Kambing Buntel ya datang ke Solo. Hampir bisa dipastikan Warung Sate Kambing Buntel banyak ditemui di gerai sate kambing," pungkas Edhie sambil menambahkan jika Sate Kambing Buntel bukan hanya untuk lansia saja, anak muda bisa jadi ketagihan rasanya yang empuk dan lezat. # Yan 1.
Thanks for reading Sate Kambing Buntel Untuk Lansia | Tags: Kulineran
« Prev Post
Next Post »