Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kirab pusaka tombak dan tari tarian dari Kampus ISI Solo. Foto : Yani
GUGAT news.com, SOLO
Tiga pekan ini, pada setiap hari Sabtu sore di halaman Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bukan hanya digelar Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saja, melainkan ada pertunjukan kesenian tari tarian dari mereka para mahasiswa mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Solo serta ada kirab pusaka tombak.
"Sudah tiga pekan ini, selain ada gelaran Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga ada kirab pusaka serta tari tarian dari mereka para mahasiswa mahasiswi ISI Solo. Jadi sekarang ini, Devile Drumband setelah keluar dari halaman Talang Paten menuju ke Halaman Kori Kamandungan untuk menerima pusaka agar dikirab bersama Devile mengelilingi Alun alun Lor," jelas Kanjeng Raden Arya Tumenggung (KRAT) Aris
Ditambahkan Kanjeng Aris, panggilan akrab KRAT Aris, begitu selesai serah serahan pusaka tombak, selanjutnya dikirab bersama Devile Drumband untuk mengelilingi Alun alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Begitu Kirab pusaka bersama Devile Drumband,giliran halaman Kori Kamandungan dipergunakan untuk pementasan tari tarian untuk mengisi kekosongannya suasana Kori Kamandungan.
Sekitar lima menit menjelang masuknya kembali kirab pusaka tombak yang diiringi Devile Drumband menuju halaman Kori Kamandungan, kesempatan diberikan kepada pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah di Soloraya untuk berfoto bersama penari sekaligus bergodo atau prajurit keraton yang mengawal suasana Kori Kamandungan. Selesai dari bagian sesi foto pengunjung dengan penari dan prajurit, tak lama kemudian Devile Drumband masuk kembali ke halaman Kori Kamandungan.
"Saat itu pula, pusaka tombak langsung dikembalikan masuk ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk dirawat. Masalah namanya pusaka itu apa serta jenisnya sekaligus kegunaannya kenapa harus dikirab, saya tidak tahu. Itu yang tahu hanyalah Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII. Kami hanya menjalankan tugas. Wewenang masalah pusaka tombak hanya ada di kuasa Sinuhun PB XIII. Saya hanya bertugas koordinasi keberadaan Devile Drumband saja," terang Kanjeng Aris.
Dalam kesempatan itu, selain komandan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KRAT Rajono Yudhonagoro yang mengaku sangat bangga dan senang sekali bisa tampil di depan Wakil Presiden Kanjeng Pangeran (KP) Gibran Rakabuming Widuro Nagoro bersama isteri dan tamu pejabat negara, pada hari Minggu sore (3/11), ternyata kesemuanya bergodo mengaku hal yang sama. Bangga sekali bisa tampil dengan Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. #Yani.
Thanks for reading Selain Devile Drumband Juga dipamerkan Tombak dan Tarian | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »