Ditangkap Ular Penjaga Sungai Jenes Peninggalan Joko Tingkir

Desember 05, 2024
Kamis, 05 Desember 2024


 Ular Piton Kembang Coklat sepanjang 3.5 meter dan berdiameter sebesar paha orang dewasa yang melingkar di bawah jembatan Sungai Jenes Laweyan ditangkap warga dan Linmas Kalurahan Laweyan. Foto ; Achmad.

GUGAT news.com, SOLO 

Pagi itu, Kamis (6/12) sekitar pukul 07.30 WIB, mendadak mereka yang tengah menikmati wedangan atau angkringan Gus Plengeh Kampung Batik Laweyan, lari berhamburan menuju jembatan Laweyan yang tidaklah jauh dari Wedangan Plengeh saat dikabarkan ada seekor ular melingkar di bawah jembatan Sungai Jenes Laweyan Peninggalan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam. 

Begitu sampai di jembatan serta merta langsung melongok ke bawah, ternyata benar ada seekor ular melingkar di semak-semak rerumputan dasar Sungai Jenes. Tanpa pikir panjang lagi sekaligus dimaksudkan agar ular tidak segera keluar dari rerumputan dan masuk air, Gus Plengeh segera menelpon koleganya yang ada di Satpol PP Pemkot Solo, sehingga tidak berselang lama bantuan dari Linmas Kalurahan Laweyan pun datang langsung membantu warga untuk mengeksekusi ular piton kembang kecoklatan.

Tanpa mengalami adanya perlawanan yang cukup berarti dari ular yang kabarnya "penjaga" jembatan Laweyan sehingga banyak menghabiskan unggas bebek, itik dan ayam milik warga itu bisa langsung ditangkap. Begitu dibangunkan dengan potongan ranting pohon dan langsung menggeliat, saat itu pula dua orang warga dan seorang petugas Linmas langsung menarik ekor serta merta kepala untuk langsung dimasukkan ke dalam karung.

Tak lama kemudian, ular piton kembang kecoklatan yang kabarnya merupakan penjaga Sungai Jenes Peninggalan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 dan menjaga jembatan Laweyan, dibawa bertiga untuk naik ke atas. Dimaksudkan untuk lebih aman dan nyaman, karung bagot goni plastik pun dirangkapi agar lebih kuat. Pasti diikat kuat pula.

Dikonfirmasi tentang penangkapan ular berukuran besar yang begitu cepat dan meski medan di sungai itu, ketiganya hampir bersamaan menjawabnya," Kami bukan pawang, tapi sudah kebiasaan menangkap ular. Masalah ular tunggon secara gaib, kami tidak pernah memikirkan tentang itu. Secara rasional dan nalar logika saja, ya sudah kita tangkap tidak harus dengan jampi tertentu," papar mereka sambil tertawa puas. 

Begitu ular dibawa mereka bertiga masuk kampung, tak pelak puluhan penonton yang menyaksikannya di atas jembatan Sungai Jenes Laweyan, langsung membubarkan diri meninggalkan lokasi Sungai Jenes yang ada tepat di depan masjid tertua di Kota Solo dan merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir. #Yani.

Thanks for reading Ditangkap Ular Penjaga Sungai Jenes Peninggalan Joko Tingkir | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS