Gapura (Raden Mas) RM Notobroto yang dibangun di depan rumah RM Ir Yoyok Prasetyo di Suruh, Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto : Yan 1
GUGAT news.com SALATIGA
Pagi itu, Jumat (3/1) suasana langit di wilayah Salatiga, sepertinya kurang bersahabat, mendung gelap hitam pekat, tanpa terkecuali di wilayah Kecamatan Suruh, malahan sedikit gerimis. Menariknya, begitu waktu mulai menunjukkan pukul 08.00 WIB, suasana langit berubah menjadi cerah berawan putih bersih bersamaan dengan segera dimulainya persiapan peresmian Gapura RM Notobroto.
Bahkan mentari pagi tampak mulai menampakkan keindahannya yang langsung menerpa mereka para juru pengrawit sekaligus sinden sinden cantik yang tengah bersenandung dengan Gending Jawa serta diiringi musik gamelan. Menjadikan suasana begitu hangat di Salatiga yang dikenal berhawa sejuk itu. Satu persatu acara pun dimulai.
Sesuai dengan Trah Ndalem keturunan Amangkurat Agung putra Sultan Agung salah satu raja dari Dinasti Mataram Islam, acara pun dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran sekaligus terjemahannya yang menggunakan dengan bahasa Jawa. Selanjutnya uraian singkat tentang gapura oleh GPH Puger dan dilanjutkan Dr Purwadi, budayawan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat disambung dengan tarian Jawa.
"Gapura itu ada sebenarnya lebih dahulu daripada candi. Masalahnya, kata gapura itu sudah ada sejak ribuan tahun silam bersamaan dengan adanya Al Qur'an. Sehingga tepat sekali jika Raden Mas (RM) Ir Yoyok Prasetyo itu membangun gapura RM Notobroto di depan rumahnya. Senantiasa mengingatkan untuk terus mohon ampunan kepada Allah SWT. Itulah makna Ghofur yang kini dieja dengan sebutan Gapura," jelas Gusti Puger panggilan akrab GPH Puger.
Selesai dari tarian, keluarlah dari dalam gapura dua sosok gadis cantik dengan membawa semacam kendi berisikan air kembang setaman sekaligus kenong, alat penabuh gamelan. Begitu selesai pecah kendi Kembang oleh pemilik Gapura RM Notobroto adalah RM Ir Yoyok Prasetyo, dilanjutkan dengan tabuh gong gamelan. Selesai dari itu, barulah potong tumpeng yang langsung kali pertama diserahkan potongan tumpeng Kepada Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, Putra Ndalem Sinuhun PB XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Sebagai puncak acaranya, semua tamu yang hadir baik itu pejabat maupun warga masyarakat di sekitar dibangun nya Gapura RM Notobroto dipersilakan untuk makan bersama alias kembul bujono menikmati hidangan yang telah disediakan oleh keluarga Raden Mas (RM) Ir Yoyok Prasetyo. Menariknya, dari ratusan tamu yang hadir, setidaknya ada puluhan yang menggunakan momen langka. Berfoto bersama GPH Puger dan RM Ir Yoyok Prasetyo. #Yani.
Thanks for reading Gusti Puger Berikan Sambutan Di Peresmian Gapura RM Notobroto | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »