Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga merupakan adik kandung Sinuhun PB XIII. Foto: Yani
GUGAT news.com SALATIGA
Diungkapkan oleh beliau KGPH Puger yang akrab disapa Gusti Puger saat perjalanan sepulang dari Salatiga, Jawa Tengah selesai memberikan ucapan selamat kepada RM Ir Yoyok Prasetyo yang mendirikan sebuah bangunan Gapura RM Notobroto di depan rumahnya. "Apapun pemberian makanan Jumat Berkah di masjid jangan pernah ditolak!" tegas Gusti Puger.
Sepulangnya dari rumah Ndalem RM Ir Yoyok Prasetyo, trah ndalem dari Amangkurat Agung yang ada di Suruh, Salatiga, Jawa Tengah, kepada Raden Mas Surojo yang mengemudikan mobil diminta untuk berhenti jika pas ada masjid, tentunya untuk melakukan ibadah shalat Jum'at. Mobil pun diberhentikan oleh RM Surojo persis di dekat masjid yang ada di pinggir jalan raya Suruh.
Kami bertiga segera ambil air wudhu dan masuk masjid untuk mendengarkan khutbah Jum'at dan melakukan shalat Jum'at. Selang berapa lama kemudian, shalat Jum'at pun berakhir sehingga satu persatu mulai meninggalkan masjid. Seperti pada umumnya, jamaah begitu mulai memasuki halaman masjid dan hendak pulang, langsung diberikan bingkisan Jumat Berkah. Ada nasi bakar lengkap dengan air minumnya.
Menariknya, giliran RM Surojo yang masih mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan keris di belakang tubuh atau pinggangnya, sontak puluhan jamaah dibuatnya kaget, tanpa terkecuali emak emak yang bertugas memberikan bingkisan Jumat Berkah, kaget dan kagum dibuatnya. Bahkan begitu mengetahui kehadiran Gusti Puger yang hanya mengenakan busana Jas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, langsung didaulat untuk foto bersama.
Meskipun putra dari seorang Raja Sinuhun PB XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Puger pun tampak depan suka cita menerima pemberian Jumat berkah nasi bakar berikut minuman teh manis nya. "Alhamdulillah...matur sembah nuwun. Jangan sesekali menolak makanan Jumat Berkah kalau tidak ingon rejekinya seret. Apapun wujud makan dan minuman harus diterima. Itulah Jumat yang membawa berkah tersendiri," ujar Gusti Puger yang langsung ramai di iyakan puluhan jamaah.
Dalam perjalanan pulang ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, beliau Gusti Puger menerangkan jika jangan sekali-kali menolak rejeki dari makanan atau minuman Jum'at Berkah. Lain halnya, kalau memang jumlahnya sedikit dan jama'ah nya membludak, sehingga merasa tidak perlu menerima Jumat Berkah dengan harapan agar bisa diterima kepada yang lebih membutuhkan. Kalau ini baguslah, sehingga menerima kalau semuanya sudah menerima.
"Apapun jenis makanan dan minuman yang dikeluarkan untuk sedekah di masjid itu, banyak membawa berkah rejeki tersendiri. Rejeki bukan beteujud uang saja, melainkan banyak sekali ujudnya. Intinya, berkah tersendiri dan enak dimakan. Nasi bakar ini mau saya bawa pulang untuk di makan kembul bujono, makan bareng cucu agar semua membawa berkah," papar Gusti Puger setelah sampai di Ndalem Kapugeran rumahnya. #Yani.
Thanks for reading Jum'at Berkah Jangan Ditolak Saat diberi | Tags:
Next Post »