Ngabuburit Di Situs Bandar Kabanaran Joko Tingkir

Maret 06, 2025
Kamis, 06 Maret 2025


 Jembatan Ngingas yang melintang di atas sungai Jenes Situs Bandar Kabanaran pelabuhan sungai peninggalan Joko Tingkir. Foto : Yani

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Ngabuburit, kegiatan untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan 1446 H itu bisa saja di lakukan di berbagai tempat. Memang utamanya di Mushola, Langgar, Surau atau Masjid dengan banyak berdzikir atau membaca ayat suci Al-Qur'an. Tidak ada salahnya di tempat area wisata atau sesuatu yang memang enak dan nyaman untuk kegiatan ngabuburit. Diantaranya, Situs Bandar Kabanaran.

Demikian dengan mereka para warga Kampung Batik Laweyan, Solo dan Banaran, Grogol, Sukoharjo yang persis berada di dekat atau bahkan di tepian bantaran sungai Jenes dengan Situs Bandar Kabanaran pelabuhan sungai peninggalan sejarah leluhur agung Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, ngabuburit dengan cara mancing ikan.

Bisa dipastikan lagi, hasil tangkapan ikannya tidak seperti abad 15 silam, Sungai Jenes yang kala itu merupakan Bandar Kabanaran, pelabuhan sungai yang pastinya suasana ramai lantaran banyak perahu pedagang. Tentu saja, banyak pula ikan berukuran besar besar tidaklah seperti sekarang ini. Dahulunya merupakan pelabuhan besar, kini sempit, dangkal dan tampak kumuh dengan tumpukan sampah.

" Alhamdulillah... kalau hanya untuk ngabuburit menunggu datangnya adzan magrib saat berbuka puasa, lokasi Situs Bandar Kabanaran sudah cukup untuk menghibur, enak dan nyaman sambil menahan haus. Meskipun sempit dan dangkal tidaklah seperti Bengawan Solo, namun ikannya juga masih ada banyak pastinya juga tidak besar seperti ratusan tahun silam."ujar Rohim, warga di bantaran Situs Bandar Kabanaran Kampung Laweyan, Solo.

Apa yang disampaikan Rohim, dibenarkan pula oleh Subur, warga yang tidak jauh dari Situs Bandar Kabanaran di sebelah selatan, Kampung, Banaran, Grogol, Sukoharjo, memang ada rada kenyamanan tersendiri saat ngabuburit di Kali Plered, Situs Bandar Kabanaran. Meski ikannya kecil kecil, namun cukup banyak. Kalau saja debit airnya dalam tidak se lutut orang dewasa pastinya akan ramai pemancingan berdatangan dari berbagai daerah. Bisa dipastikan lagi, banyak ikan besar.

Baik Rohim maupun Subur yang bukan hanya pada setiap ngabuburit saja mancing di Kali Plered, melainkan hampir setiap harinya sering menghabiskan waktu luangnya untuk mancing di Situs Bandar Kabanaran itu. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika keduanya berharap kepada pemerintah daerah hingga pusat agar menjadikan lagi ramainya Situs Bandar Kabanaran m

"Ya pastinya tidaklah mungkin bisa seperti jaman Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya, Joko Tingkir Bandar Kabanaran merupakan pelabuhan sungai. Setidaknya kembali diuri uri, sedikit diperlebar, diperdalam dengan dibendung, sehingga bisa menjadikan destinasi wisata air tersendiri dengan Kampung Laweyan Solo dan Banaran, Grogol, Sukoharjo." harap Rohim yang juga turut diiyakan Subur. # Yani.

Thanks for reading Ngabuburit Di Situs Bandar Kabanaran Joko Tingkir | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS