Geger Geni warnai suasana kehidupan malam di Kampung Batik Laweyan, kampung bersejarah dan kampung tertua di Kota Solo. Foto ; Yani
GUGAT news.com SOLO
Aits...jangan salah paham dulu apalagi gagal paham dengan kata sebutan Geger Geni. Tiada sama sekali gegeran atau keributan yang sekaligus berkaitan dengan Geni atau api, melainkan itu hanyalah sebutan belaka. Adalah Geger Geni ini merupakan sebuah ndalem atau rumah antik, kuno yang sekarang ini kemanfaatannya dipakai untuk kulineran minuman kopi beragam jenis.
Menariknya, di Geger Geni ini pengunjung tidak hanya bisa menikmati sedapnya seduhan minuman kopi saja, melainkan bisa kok dan ada minuman lainnya. Misalkan teh juga coklat disediakan. Hanya saja, teh maupun coklatnya tidaklah seperti minuman di wedangan atau angkringan yang merupakan sachet an. Bukan itu, pastinya cukup istimewa dan lain dengan teh ataupun coklat pada umumnya. Pastinya jauh lebih sedep.
Tidak percaya? Sumonggo, silakan saja datang ke rumah Geger Geni yang ada di Jalan Sidoluhur, Jagalan, Bumi, Laweyan. Solo Bisa dipastikan lagi, pengunjung tidak akan pernah kecewa manakala langsung bertemu, boleh bertanya tanya dulu tentang Geger Geni langsung kepada Mas Barista Leo dan sekaligus minta diseduh kan kopi, coklat atau teh. Dengan cara begini, bisa dipastikan lagi, pengunjung akan lebih merasa puas dengan layanan profesional.
Bukan hanya itu saja, suasananya pun cukup mendukung untuk rehat setelah seharian bekerja. Memang, Geger Geni ini akan meriah semarak dengan mereka para pengunjung yang datang dari berbagai kampung di Solo saat waktu selesai dari jamaah shalat Maghrib hingga jelang dinihari, pukul 00.00 WIB. Mereka dari anak-anak remaja, dewasa hingga pekerja kantoran dan bapak bapak penyuka kopi.
"Untuk remaja baik itu putri maupun putra, kebanyakan datang saat sore hari hingga menjelang Maghrib. Mereka bercengkerama, minum kopi, coklat atau teh khusus dari Geger Geni sambil menikmati lantunan lagu dari tape recorder. Pastinya, ngemil kentang goreng. Kalau yang dewasa, banyak berdatangan setelah pukul 20.00 sampai tengah malam. Selain menikmati kopi juga mengagumi bangunan rumah kuno Geger Geni ini," pungkas Leo. #Yani.
Thanks for reading Geger Geni Ada Di Kampung Batik Laweyan | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »