Wisata Sejarah Menyusuri Kampung Laweyan Solo

April 11, 2025
Jumat, 11 April 2025


 Titik Nol Kampung Batik Laweyan yang dahulu di tempat inilah merupakan lahan bermain masa kecilnya Danang Sutawijaya yang akhirnya menjadi pendiri Dinasti Mataram Islam. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO 

Jangan pernah mengaku pernah datang ke Kota Solo apalagi berwisata ke Solo dengan wisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat serta Puro Mangkunegaran namun melewatkan kunjungan wisata ke Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo. Pastinya akan banyak sekali beragam wisata heritage bersejarah di temukan di Kampung Laweyan, Kampung tertua di Kota Solo.

Dari 200 tahun setelah berdirinya Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat apalagi berdirinya Puro Mangkunegaran, keduanya belum berdiri, bahkan Kasultanan Pajang yang dibawa dari Kerajaan Demak, sudah lebih dahulu Kampung Laweyan sudah ada.

Konsultan Spiritual Islam. Solusi Segala Problema, Nikah Siri, Rukyah dll. Hub: A.A.Yani

"Jangankan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat apalagi Puro Mangkunegaran serta  Kasultanan Jogjakarta sekaligus Pakualaman belum ada, Kampung Laweyan sudah terkenal dengan julukan Galgendu, kumpulan orang kaya yang saat itu merupakan juragan atau pengusaha kain mori putih yang telah dipintal sendiri di pabrik pabrik milik saudagar Laweyan. Peninggalan sejarah pastinya banyak dan lebih tua dari Dinasti Mataram Islam Kota Gede hingga Surakarta," jelas Ir Alfa Bella, tokoh budayawan dari Kampung Laweyan.

Selain banyak peninggalan sejarah leluhur agung usianya pun bisa dipastikan lebih tua dari peninggalan sejarah Dinasti Mataram Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bahkan, cikal bakal berdirinya Dinasti Mataram Islam yang dimulai dari Panembahan Senopati, Kota Gede, Sultan Agung, Kerto Bantul, Amangkurat dan Sinuhun Paku Buwono (PB) I Kartasura Hadiningrat sampai Kasunanan Surakarta Hadiningrat, cikal bakalnya dari Kampung Laweyan.

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika banyak peninggalan sejarah jaman Kasultanan Pajang bisa diketemukan di Kampung Batik Laweyan. Diantaranya, Bandar Kabanaran pelabuhan sungai peninggalan Joko Tingkir, Masjid Laweyan Masjid tertua di Kota Solo, Makam Ki Ageng Henis cikal bakal berdirinya Dinasti Mataram Islam Kota Gede sampai Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Makam makam keturunan Maja Pahit.

Ada lagi rumah kayu papan jati yang tidak menggunakan paku melainkan dengan pantek kayu dan ada di tengah Kampung hingga saat ini. makam Jangrono Bupati Surabaya yang dibunuh oleh Sinuhun PB II Kartasura Hadiningrat. Belum corak beragam batik khas Laweyan. "Untuk lebih jelasnya, datang saja ke rumah batik saya di Laweyan," pungkas Ir Alfa Bella berpromosi tentang Laweyan. # Yani 

Thanks for reading Wisata Sejarah Menyusuri Kampung Laweyan Solo | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS